Ternyata Dohar Punya Firasat Aneh Lewat Mimpi, Sebelum Calon Pengantin Meninggal
Berita Terkini - Betapa remuk redam hati Dohar Manullang lantaran ditinggal pergi calon istrinya untuk selama-lamanya. Eva Yanti Lumbangaol, gadis berusia 26 tahun tewas mengenaskan usai ditabrak kereta api yang melintas dari arah Binjai menuju Kota Medan, Senin (25/9/2017).
Getirnya lagi, Eva yang menumpang Go-Jek ingin membagi-bagikan undangan pernikahannya.
Dohar menuturkan persiapan pernikahan sudah rampung 80%. Segala persiapan sudah dilakukan sebaik mungkin. Foto-foto prewedding, busana pengantin, konsumsi pesta, konsep pernikahan hingga tempat pemberkatan sudah di siapkan.
Tanggal pernikahan sudah ditentukan, Sabtu 7 Oktober 2017. Tempat pemberkatan sekaligus pengucapan janji sakral di depan jemaat dan pendeta bakal digelar di Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Nommensen, Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Medan Timur, Medan, Sumatera Utara.
Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Nommensen |
Dohar mengaku sudah punya firasat sebelum kejadian naas yang menimpa calon istrinya. Ia sempat bermimpi ada seseorang yang meninggal. Namun, dalam mimpinya itu, pria ini sama sekali tak melihat bagaimana rupa orang yang meninggal itu.
"Ada mimpi sebelum kejadian itu. Ada orang meninggal. Tapi sama sekali gak tahu siapa yang meninggal,"
Dewi Boru Manullang, adik Dohar Manullang saat disambangi di kediamannya Selasa (26/9/2017), bilang kalau saat ini keluarga hendak berangkat ke kampung halaman.
"Eva akan dikebumikan di sana, di Bakkara, Doloksanggul. Jenazah dimakamkan di sana. Padahal persiapan sudah 80 persen, tinggal tunggu hari pernikahannya saja. Tapi, Tuhan punya rencana lain," tutur Dewi kelu.
Gereja HKBP Nomensen Jalan Rumah Sakit Kecamatan Medan Timur Kota Medan. tempat ini direncanakan untuk pengucapan janji suci eva dan dohar. Namun sebelum hari itu tiba, Eva lebih dulu Pergi Selama-lamanya usai Tragedi Kecelakaan Maut.
Sukacita Mendadak Berubah Menjadi Dukacita |
Manusia berencana namun Tuhanlah yang berkehendak. Sukacita mendadak berubah menjadi dukacita. Pesta pernikahan yang akan segera dilakukan mendadak berubah menjadi perhelatan dukacita.
Eva Yanti Lumbangaol (26) tentunya bersenang hati, girang ingin menyebar undangan pernikahannya. Ia bakal menikahi pria yang dicintainya, menjadi teman hidupnya hingga akhir hayat nanti, Dohar Manullang.
Namun, janji sakral pernikahan sehidup semati dalam kasih urung terwujudkan. Eva lebih dulu terenggut nyawanya usai ditabrak kereta api di perlintasan Jl Danau Singkarak perbatasan Medan Barat dan Medan Petisah.
Saat kejadian, korban yang diketahui tengah menyebar undangan pernikahannya itu mengalami remuk di bagian kaki kirinya. Undangan yang dibawa pun tersebar di jalan, setelah Eva Yanti Lumbangaol tewas mengenaskan disambar kereta api saat melintasi persimpangan
Eva Yanti Lumbangaol Tewas Saat Membagi Undangan |
Bahkan, karena kaki kirinya dilindas kereta api, tampak tulang kering korban keluar.
Dari keterangan di lokasi, korban yang merupakan warga asal Humbang Hasundutan ini menumpangi angkutan online Go-Jek untuk menyebar undangan pernikahan yang akan dilaksanakan pada 7 Oktober 2017 mendatang.
Ketika melewati perlintasan kereta api tersebut, pengemudi Go-Jek bernama Ahmad Sutopo (42) yang membonceng korban tidak melihat adanya kereta api yang datang.
Go-Jek bernama Ahmad Sutopo |
"Kebetulan, saat mereka melintas, datang kereta api dari arah Binjai menuju Medan. Karena posisi motor Go-Jek ini di perlintasan, mereka pun disambar kereta api hingga terseret beberapa meter," kata Kapolsek Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu, Senin (25/9/2017) sore.
Setelah dihantam kereta api, motor Honda Supra X BK 3506 ACO milik pengemudi Go-Jek rusak.
Sementara, korban yang duduk di boncengan tewas di tempat karena bagian tubuhnya sempat terhantam kereta api.
"Untuk saat ini korban dibawa ke RS Royal Prima. Begitu juga dengan pengemudi Go-Jek nya," kata mantan Wakasatreskrim Polresta Medan ini.
Akibat kejadian ini, pengemudi Go-Jek mengalami patah kaki kiri. Warga yang ada di lokasi sempat berusaha menolong korban yang tampak tak berdaya tertidur di bantaran rel. Sementara itu, jenazah Eva Yanti ditutupi warga dengan koran. Sesaat polisi datang, barulah jenazahnya dibawa ke rumah sakit terdekat.
Jenazah Eva Yanti Ditutupi Warga Dengan Koran |
"Kasus ini ditangannya Unit Lakalantas Satlantas Polrestabes Medan. Sekarang sedang diselidiki," pungkas Victor.
Saat kejadian, undangan pernikahan yang dibawa korban berserak di bantaran rel. Dalam undangan itu tertera acara pernikahan akan dilangsungkan di Gereja HKBP Nomensen Jl Rumah Sakit, Pulo Brayan Bengkel, Medan Timur.
Leave a Comment